Namun, penerimaan dari transfer antar daerah dan pendapatan hibah masih rendah.
Di sisi belanja, porsi terbesar terserap untuk belanja pegawai.
Dari anggaran Rp6,28 triliun, realisasi sudah Rp3,76 triliun atau 59,89 persen.
Sementara itu, belanja modal justru masih seret. Dari pagu Rp2,07 triliun, realisasi baru Rp432,05 miliar atau 20,87 persen.
Kondisi ini menunjukkan rendahnya percepatan pembangunan fisik di berbagai daerah.
Belanja barang dan jasa juga relatif rendah. Dari Rp3,34 triliun, baru terserap Rp1,33 triliun atau 39,99 persen.
Page 2 of 3