Pemerintah kini berupaya memperluas jangkauan pelayanan hingga ke wilayah padat penduduk agar kelompok ini segera mendapat pendampingan dan pengobatan.
“Masih banyak masyarakat yang enggan memeriksakan diri karena takut atau malu. Padahal, pemeriksaan HIV sangat penting untuk keselamatan diri dan keluarga,” ujar Neli.
Ia juga menegaskan bahwa layanan pemeriksaan HIV di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kota Bengkulu tidak dipungut biaya alias gratis, sehingga masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Dinkes Bengkulu menargetkan peningkatan capaian skrining HIV hingga 90 persen pada akhir 2025.