Tawaran seperti “gaji jutaan tanpa pengalaman” atau “langsung kerja tanpa seleksi” sering kali menjadi umpan untuk menarik korban.
Selain itu, penipu biasanya tidak mencantumkan informasi perusahaan secara lengkap, seperti alamat kantor, nomor kontak resmi, atau situs web yang bisa diverifikasi.
Modus lainnya adalah mengarahkan korban untuk menghubungi lewat pesan pribadi atau nomor pribadi tanpa melalui kanal resmi.
Di tahap ini, pelaku kerap meminta data pribadi, seperti nomor identitas, foto diri, hingga rekening bank.
Informasi tersebut kemudian dapat disalahgunakan untuk tujuan kejahatan, seperti pinjaman online ilegal atau eksploitasi kerja.