Erika menjelaskan bahwa ancaman itu bermula dari sebuah grup WhatsApp (WA) bernama fanbase yang beranggotakan sekitar 500 orang.
Di grup tersebut, seorang anggota yang dikenal sebagai DJ Panda diduga melakukan ujaran kebencian.
Sekaligus penyebaran data pribadi, hingga penggiringan opini negatif terhadap dirinya.
“Bentuk ancamannya seperti penggiringan opini, ujaran kebencian, pengancaman, sampai penyebaran data pribadi. Itu semua asalnya dari dia (DJ Panda),” jelas Erika.
BACA JUGA :Misteri Kematian Istri di Hotel Palembang: Suami Syok, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan
Polisi Dalami Bukti Elektronik
Pihak kepolisian kini tengah mendalami sejumlah bukti elektronik, termasuk tangkapan layar percakapan.