Ia menegaskan tidak pernah menerima Rp720 juta dari pegawai PT Istana Putra Agung maupun Rp500 juta dari Bernard Hasibuan melalui stafnya, Nur Widayat.
Kasus ini sendiri bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah.
Sejak itu, penyidikan terus berkembang dan menyeret banyak pihak.
Puluhan Tersangka dan Modus Proyek Kereta Api
KPK awalnya menetapkan 10 tersangka yang langsung ditahan usai OTT.
Hingga November 2024, jumlah tersangka bertambah menjadi 14 orang, ditambah dua korporasi.
Pada Agustus 2025, KPK kembali menetapkan tersangka ke-15, yakni seorang ASN Kemenhub bernama Risna Sutriyanto.