<strong>RBMEDIA.ID -</strong> Jalan ringroad yang menghubungkan kawasan kantor bupati Kepahiang hingga Tebat Monok mulai ramai dilintasi pengendara. Meski menjadi alternatif baru penghubung Kepahiang – Bengkulu, jalan ini sejatinya belum resmi diserahterimakan ke pemerintah daerah. Di lapangan, tampak sejumlah alat berat dan pekerja proyek masih terlihat menuntaskan pekerjaan finishing. Beberapa titik jalan masih rawan karena belum dipasangi rambu lalu lintas. Selain itu, kondisi jalan yang menanjak dan berbelok tajam juga menambah risiko kecelakaan, terutama dengan adanya jurang tanpa pembatas di sisi jalan. Tak heran jika baru-baru ini di media sosial ramai beredar kabar seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat medan ekstrem jalan tersebut.<!--nextpage--> <a href="https://rbmedia.id/tiga-oknum-pegawai-bank-lebong-ditahan-diduga-dalangi-kredit-fiktif-rp35-miliar/">BACA JUGA: Tiga Oknum Pegawai Bank Lebong Ditahan, Diduga Dalangi Kredit Fiktif Rp3,5 Miliar</a> Situasi ini membuat warga yang melintas harus meningkatkan kewaspadaan. Meski begitu, progres pembangunan jalan utama sejatinya sudah tuntas seratus persen. Pekerja hanya tinggal menyelesaikan marka jalan di beberapa titik. Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP, memastikan pembangunan segera rampung. “Masih ada masa waktu perawatan setelah jalan ringroad ini diselesaikan secara penuh,” kata Nata dikutip <a href="https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/read/44971/belum-serah-terima-jalan-ringroad-kepahiang-mulai-dilintasi-pengendara">KORANRB.ID</a>. Ia menegaskan, laporan dari pihak pelaksana menunjukkan pengerjaan jalan ringroad akan tuntas akhir bulan ini.<!--nextpage--> Proses serah terima diperkirakan dilakukan paling lambat akhir tahun 2025. Jika nantinya sudah dioperasikan penuh, jalan ringroad diproyeksikan menjadi jalur alternatif utama kendaraan dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang. <h2>Waktu Tempuh Lebih Singkat</h2> Waktu tempuh diperkirakan lebih singkat, hanya sekitar 10 menit dari pintu masuk hingga ke depan kantor bupati. <a href="https://rbmedia.id/dr-indra-cahyadinata-resmi-jadi-rektor-unib-siap-bawa-kampus-go-global/">BACA JUGA: Dr. Indra Cahyadinata Resmi Jadi Rektor Unib, Siap Bawa Kampus Go Global</a> Tak hanya itu, ke depan kendaraan bermuatan berat akan diwajibkan melintas melalui ringroad agar tidak lagi masuk ke Pasar Kepahiang. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan sekaligus meningkatkan kenyamanan warga di pusat kota.<!--nextpage--> Sebagai informasi, pembangunan jalan ringroad ini sudah dimulai sejak 2011. Namun sempat terhenti cukup lama hingga dilanjutkan kembali pada 2023 melalui program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) dari Presiden Jokowi. Proyek sepanjang 6 kilometer ini dikerjakan dalam dua tahap (2024–2025) dengan lebar jalan 14 meter, mencakup pekerjaan hotmix, plat duiker, hingga box culvert di beberapa titik aliran air. Bagi pengendara, waspada tetap menjadi kunci saat melintasi jalan alternatif baru ini. Tikungan tajam dan tanjakan ekstrem di sejumlah titik ringroad menuntut konsentrasi penuh demi keselamatan bersama.<!--nextpage-->