Film terbaru ini menggunakan format drama musikal, di mana puisi dan lagu menjadi bagian utama dalam penyampaian cerita.
Melalui pendekatan ini, setiap emosi dan konflik digambarkan secara lebih ekspresif lewat musik, gerak, dan visual yang puitis.
Dari sisi latar dan suasana, film ini tetap mempertahankan nuansa awal 2000-an agar tetap terasa nostalgia bagi penonton yang tumbuh bersama kisah Cinta dan Rangga.
Namun, Riri Riza menambahkan unsur sinematik yang lebih modern.
Baik dari pencahayaan, tata suara, hingga gaya pengambilan gambar yang dinamis agar relevan dengan selera penonton masa kini.
Selain itu, peran Nicholas Saputra—yang sebelumnya menjadi ikon Rangga—kini beralih ke belakang layar sebagai co-produser bersama Mira Lesmana dan Toto Prasetyanto.