“Kinerja PPh badan bila ditinjau secara bruto tumbuh 7,5 persen. Namun, akibat adanya restitusi, realisasi neto terkontraksi 8,7 persen dengan nilai Rp194,20 triliun,” jelas Anggito.
Hal serupa juga terjadi pada PPN dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
BACA JUGA : Dembele Raih Ballon d’Or 2025, PSG Dominasi Malam Penghargaan
Secara bruto penerimaan hanya turun tipis 0,7 persen, tetapi secara neto kontraksi cukup besar mencapai 11,5 persen dengan realisasi Rp416,49 triliun.
Sektor Pajak yang Tumbuh
Di tengah tekanan tersebut, beberapa jenis pajak justru mencatatkan pertumbuhan signifikan.