Sumardi juga menilai bahwa pengusulan pergantian terhadap dirinya berpotensi cacat prosedur.
Ia menegaskan bahwa selama ini dirinya telah menjalankan amanah partai dengan penuh tanggung jawab dan loyalitas tinggi.
“Saya justru ingin tahu apa dasar pengajuan itu. Selama ini saya menjalankan amanah partai dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Dengan munculnya surat dari DPP tersebut, dinamika politik di Partai Golkar Bengkulu tampaknya akan terus memanas.
Semua pihak kini menanti langkah selanjutnya dari DPP Golkar dan sikap resmi Ketua Umum partai terkait polemik yang kian berkembang di tingkat daerah.








