“Pergantian jabatan bukan sesuatu yang luar biasa. Semua keputusan pasti diambil demi kepentingan partai dan penyegaran struktur organisasi,” tegasnya.
Meski begitu, Syamsurachman belum dapat memastikan siapa sosok yang akan ditunjuk menggantikan Sumardi.
Menurutnya, hal tersebut masih dalam tahap pembahasan dan akan diumumkan setelah surat dari DPP Golkar diverifikasi.
“Untuk siapa penggantinya, kita belum tahu. Kita cek dulu seperti apa,” katanya.
Dari pihak Sekretariat DPRD Bengkulu, Kabag Umum Subhan mengonfirmasi adanya surat tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa dokumen itu belum tercatat secara resmi dalam administrasi karena Sekretaris Dewan (Sekwan) belum berada di tempat.