BENGKULU, RBMEDIA.ID – Fenomena meningkatnya kebiasaan masyarakat mencari dukungan emosional melalui kecerdasan buatan (AI) kini menjadi perhatian kalangan ahli kesehatan mental.
Psikolog Klinis RSUD Wangaya Denpasar, Nena Mawar Sari, mengingatkan bahwa terlalu sering “curhat” dengan AI berpotensi menimbulkan dampak psikologis karena tidak adanya unsur kemanusiaan dalam respons yang diberikan sistem tersebut.
“Curhat dengan AI itu sebenarnya hanya pantulan dari kode atau petunjuk yang kita berikan. Feedback-nya memang tidak mengandung unsur humanis,” jelas Nena, dikutip dari Antaranews.com, Jumat (24/10/2025).








