Kariernya mencapai puncak saat menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI periode 2000–2004.
Pengalaman di Dunia Politik
Selain menorehkan prestasi di militer, Djamiri juga pernah berkecimpung dalam politik. Pada 1997 hingga 1998, ia menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat.
Selanjutnya, pada 1998–1999, ia kembali duduk di MPR melalui Fraksi ABRI.
Kombinasi pengalaman militer dan politik ini menjadikan Djamiri sebagai sosok yang dianggap mampu menjembatani kepentingan keamanan dan pemerintahan.
Penunjukannya sebagai Menko Polkam dinilai sejalan dengan kebutuhan pemerintah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.
Menko Polkam, Posisi Strategis
Jabatan Menko Polkam memiliki peran vital dalam mengoordinasikan kementerian dan lembaga strategis seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Polri, TNI, Kejaksaan Agung, hingga instansi terkait bidang komunikasi dan digital.