BACA JUGA:Heboh! Pernikahan di Bengkulu Gagal karena Mahar, Berujung Saling Lapor Polisi
Pengasuh Ponpes Al-Khoziny menyebut proses pengecoran sebenarnya selesai siang hari.
Namun, runtuhnya bangunan beberapa jam kemudian diduga kuat karena pondasi tidak mampu menahan beban tambahan.
Basarnas memastikan proses pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan hingga tidak ada lagi korban yang tertinggal.
“Kami akan bekerja maksimal, menyisir seluruh reruntuhan dengan alat berat maupun manual,” tegas Edy.
Pengingat Penting
Peristiwa ambruknya bangunan pondok pesantren ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya perencanaan dan pengawasan konstruksi yang aman.








