Belanja hibah tercatat Rp7,21 miliar atau 32,97 persen. Adapun belanja bantuan sosial sudah 73 persen dari pagu Rp1,15 miliar.
Belanja bagi hasil dan belanja tidak terduga sama sekali belum terealisasi.
Di sisi pembiayaan, penyertaan modal daerah baru terserap Rp1,50 miliar dari pagu Rp2,50 miliar atau 60 persen.
Secara keseluruhan, realisasi APBD Bengkulu Utara 2025 masih perlu percepatan, terutama pada belanja modal dan barang jasa agar dampak pembangunan bisa lebih dirasakan masyarakat.
Page 3 of 3