Mereka cenderung menjadi lebih pendiam, takut berinteraksi dengan orang lain, sulit berkonsentrasi, dan bahkan menolak pergi ke sekolah.
Dalam beberapa kasus, anak juga dapat mengalami gangguan tidur, mimpi buruk, hingga kehilangan semangat belajar.
Kondisi ini muncul karena anak merasa kehilangan rasa aman di tempat yang seharusnya menjadi ruang tumbuh dan bermain.
Trauma semacam ini dapat memperlambat proses perkembangan sosial dan emosional mereka.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pihak sekolah untuk segera mengenali tanda-tanda tersebut dan memberikan dukungan yang sesuai.
Selain itu, rasa bersalah dan takut juga sering menghantui korban. Anak bisa merasa bahwa apa yang dialaminya adalah kesalahan dirinya sendiri.
			
			







