BACA JUGA: Kanwil Kemenag NTB Minta Maaf Usai Aksi Lempar Mikrofon Viral
Di rumah itulah, skenario predator ini dijalankan.
Pelaku dengan licik memisahkan mereka, menyuruh anak-anak itu masuk ke kamarnya satu per satu.
Setiap kali seorang korban masuk, pintu kamar langsung dikunci dari dalam.
Di kamar itulah pelaku melancarkan serangkaian tindakan seksual.
Menurut laporan, perbuatan pelaku bervariasi terhadap setiap korban mulai dari pelecehan fisik hingga perbuatan cabul lainnya.
Lebih dari itu, DO juga melakukan pengancaman untuk memastikan kejahatannya tidak terbongkar.
Salah satu korban dilaporkan direkam menggunakan kamera ponsel saat dilecehkan.
Ancam dengan Video
Rekaman itu kemudian dijadikan alat ancaman oleh pelaku, yang berjanji akan menyebarkannya jika korban berani buka suara.








