Oleh karena itu, kepatuhan membayar PBB menjadi kunci keberlanjutan pembangunan Kota Bengkulu.
“Kita ingin membangun jalan, drainase, dan lampu jalan. Sumber dananya dari mana? Dari PBB. Karena itu kami minta masyarakat membantu pemerintah dengan membayar PBB,” ujar Dedy, dikutip dari Antaranews.com.
Realisasi PBB Capai Rp15,54 Miliar
Lebih lanjut, Dedy menyampaikan bahwa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor PBB menunjukkan tren positif.
Terhitung sejak Januari hingga awal Desember 2025, penerimaan PBB telah mencapai Rp15,54 miliar atau sekitar 69,05 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp30,31 miliar.






