BACA JUGA :Awas Cuaca Ekstrem! Bengkulu dan Sejumlah Wilayah Sumatera Diprakirakan Diguyur Hujan
Menurut laporan tim media Presiden, keenam smelter tersebut kini telah diserahkan sepenuhnya kepada PT Timah sebagai bentuk pengembalian aset negara.
Presiden menjelaskan bahwa material tanah jarang yang ditemukan di kawasan tersebut mengandung unsur monasit.
Salah satu komponen penting dalam industri teknologi tinggi, termasuk baterai kendaraan listrik dan perangkat elektronik modern.
“Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya sangat besar. Satu ton monasit bisa mencapai 200.000 dolar AS, atau setara sekitar Rp3,3 miliar,” ujar Prabowo dalam keterangannya yang dikutip dari Antaranews.com, Senin (6/10).