Ia menilai kondisi tersebut tidak seharusnya terjadi, mengingat sumber air di kawasan itu dikelola secara komersial.
“Jangan sampai kejadian begini. Air yang dari sini diangkut dan dijual dengan harga mahal, orang di sekitar gunung enggak mandi karena tidak punya air bersih,” tegas Dedi dikutip dari Antaranews.com.
Mantan Bupati Purwakarta itu menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas industri dan kebutuhan dasar masyarakat.
Ia meminta pihak perusahaan untuk memastikan bahwa operasional pabrik tidak mengganggu ketersediaan air bagi warga sekitar.








