Teguran itu juga disampaikan oleh istri korban, HA (39), yang merupakan kakak kandung pelaku.
Namun, alih-alih meminta maaf, pelaku justru tersulut emosi.
Korban kemudian sempat berkata kepada istrinya agar membiarkan adiknya merokok dan berniat pindah rumah untuk menghindari konflik.
Ucapan itu malah memicu kemarahan ARH.
“Pelaku langsung emosi, kemudian mengambil palu gada di kamar belakang dan memukul korban. Istri korban sempat melerai, tapi juga terluka di bagian tangan karena terkena pukulan,” terang Kompol Anggiat.
Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri melalui dapur dan melompati tembok rumah.








