Ia menilai peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting bahwa kerusakan hutan dan hilangnya kawasan resapan air berkontribusi besar terhadap meningkatnya risiko bencana alam.
Sehubungan dengan hal itu, Mian meminta perusahaan perkebunan meningkatkan kegiatan penanaman pohon, khususnya di sekitar daerah aliran sungai (DAS).
Kawasan ini dinilai sangat strategis dalam mengendalikan debit air saat curah hujan tinggi.
“Di sektor perkebunan, kita memiliki lahan eksisting yang harus taat regulasi. Daerah aliran sungai dengan radius tertentu di kanan dan kiri sungai wajib tetap menjadi kawasan hutan penyangga. Ini penting sebagai upaya menekan debit air yang tinggi,” ujarnya.








