“Kita juga mengusulkan agar Bandara Fatmawati ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional. Dengan begitu, keberangkatan langsung jemaah haji dan umrah dari Bengkulu bukan lagi sekadar wacana, tapi bisa segera diwujudkan,” tandas Khairil.
Jika rencana ini terealisasi, jamaah asal Bengkulu tidak perlu lagi transit di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, seperti yang selama ini dilakukan.
Penerbangan langsung akan memangkas waktu perjalanan sekaligus meningkatkan pelayanan bagi calon jemaah haji dan umrah.
Langkah ini sekaligus menjadi lompatan besar bagi Bengkulu, tidak hanya dalam hal pelayanan ibadah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui peningkatan aktivitas penerbangan internasional di daerah.








