Aplikasi komunikasi, software kolaborasi, hingga platform manajemen proyek membuat kerja jarak jauh sama efektifnya dengan tatap muka di kantor.
Bahkan, banyak yang menilai sistem remote justru lebih transparan karena progres pekerjaan bisa dilacak secara digital.
Kenyamanan ini membuat Gen Z merasa tidak ada perbedaan signifikan antara bekerja dari rumah dan di kantor.
Justru, dengan teknologi, mereka bisa lebih cepat beradaptasi dan berinovasi dalam dunia kerja.
Melihat tren ini, perusahaan yang ingin merekrut dan mempertahankan talenta Gen Z perlu menyesuaikan diri.
Memberikan opsi kerja remote atau hybrid menjadi strategi penting agar mereka merasa dihargai.