Lokasi penemuan berada sekitar 800 meter dari kawasan TNKS dan hanya 200 meter dari permukiman warga.
Petugas menduga, harimau tersebut sudah kembali ke dalam kawasan hutan TNKS.
Meski demikian, BKSDA tetap mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kebun.
“Kami minta warga selalu waspada jika masuk ke kebun, terutama di wilayah dekat hutan,” ujar Kepala Seksi I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, S.Hut., M.Si., Selasa (23/9/2025), dikutip dari KORANRB.ID.
Ia menegaskan, keberadaan harimau Sumatera di sekitar desa merupakan tanda pentingnya menjaga habitat satwa liar serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat.