“Cari dulu akar persoalannya, baru kita bantu menyelesaikan. Jangan biarkan warga perantauan merasa sendirian. Mereka harus tahu bahwa pemerintah dan DPRD selalu hadir untuk mereka,” ujarnya menambahkan.
Menjaga Persaudaraan dan Kedamaian Antarwilayah
Baik pihak eksekutif maupun legislatif sepakat bahwa semangat gotong royong dan persaudaraan harus menjadi landasan dalam menyelesaikan persoalan ini.
Pemerintah daerah berharap konflik lahan di Renah Alai dapat diselesaikan tanpa kekerasan, dengan mengutamakan dialog terbuka dan saling menghormati antarwarga.
Dengan pendekatan yang komunikatif dan penuh empati, hubungan antara masyarakat Bengkulu Selatan dan Merangin diharapkan tetap terjalin erat, damai, dan kondusif—sehingga seluruh warga dapat kembali beraktivitas dengan rasa aman dan tenteram.
 
			 
			








