“Langkah puskesmas memberikan serum VAR kepada korban sudah sangat tepat. Kami di dinas pertanian menindaklanjuti dari sisi hewannya, agar kasus serupa tidak terulang,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya terus memperkuat program vaksinasi rabies ke berbagai desa di Kabupaten Seluma.
Meski petugas sudah rutin turun ke lapangan, Arian mengakui bahwa keberadaan HPR masih kerap muncul di sejumlah wilayah.
“Walau vaksinasi sudah berjalan, masih sering ada laporan gigitan hewan liar. Karena itu, kami harap pemilik anjing dan hewan peliharaan lainnya bersedia memvaksin hewannya,” tutupnya.
Selain vaksinasi, petugas juga tengah melakukan pendataan populasi anjing dan hewan peliharaan lain yang berisiko.








