Tim dari Dinas Pertanian juga telah mengambil sampel otak hewan yang menggigit warga tersebut untuk diperiksa di laboratorium.
Uji ini menjadi langkah penting untuk memastikan status hewan dan mencegah penyebaran virus rabies di lingkungan sekitar.
Menurut Hendri, petugas penyuluh di lapangan terus mengimbau masyarakat agar segera melaporkan setiap kasus gigitan hewan.
“Kami minta warga yang digigit hewan untuk segera menangkap dan mengamankan hewan itu, supaya dapat diperiksa secara ilmiah,” tambahnya.
BACA JUGA : Waspada! Flu dan ISPA Serang 20 Ribu Warga Bengkulu, Anak-anak Paling Banyak Terpapar
Vaksinasi Hewan Jadi Kunci Pencegahan
Sementara itu, Arian Sosial menilai kerja sama lintas sektor sangat penting dalam menangani kasus rabies.








