Jika tidak ditangani dengan tepat, penderita campak berisiko mengalami komplikasi berat seperti pneumonia, diare parah, hingga radang otak (ensefalitis) yang bisa menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian.
Pentingnya Imunisasi Tepat Waktu
Untuk mencegah lonjakan kasus, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi jadwal imunisasi campak-rubella (MR) maupun MMR.
Dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan, dilanjutkan dosis kedua saat anak berusia 15–18 bulan, serta booster pada usia 5–7 tahun.
“Dengan mengikuti jadwal imunisasi secara lengkap, anak memiliki peluang lebih besar untuk terlindungi dari campak, serta berkurangnya risiko komplikasi yang dapat terjadi akibat gondongan dan rubella,” tambah Dominicus.