Skema ini dianggap lebih seimbang karena tidak terlalu membebani jamaah, namun tetap menjaga keberlanjutan dana haji di masa mendatang.
Menurut Marwan, efisiensi ini dicapai melalui beberapa langkah strategis, seperti negosiasi ulang harga layanan di Arab Saudi, peningkatan efektivitas sistem transportasi dan akomodasi, serta optimalisasi investasi dana haji yang dikelola BPKH.
Ia menambahkan bahwa upaya tersebut dilakukan agar dana haji dapat memberikan manfaat maksimal bagi jamaah setiap tahunnya.
“Seluruh komponen biaya dikaji ulang dengan prinsip efisiensi dan akuntabilitas. Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan nilai terbaik bagi jamaah,” jelasnya.








