Namun, kali ini situasi semakin parah akibat adanya pembangunan jembatan liar yang tidak berizin, sehingga menghambat laju air dan menyebabkan luapan besar ke permukiman penduduk.
“Terjangan banjir semakin parah karena ada jembatan yang dibangun asal-asalan. Pihak PUPR segera membongkar jembatan liar tersebut, karena selalu menimbulkan genangan saat hujan lebat,” tegasnya.
Sementara itu, petugas dari BPBD Garut, TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan relawan sudah diterjunkan untuk mengevakuasi warga dan melakukan penanganan awal di lokasi bencana.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa, namun pendataan jumlah rumah dan fasilitas umum yang terdampak masih terus dilakukan.








