Namun di sisi lain, pemerintah juga mendorong transisi energi menuju pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Dalam situasi ini, komunikasi efektif dengan publik dan pemangku kepentingan menjadi sangat penting.
Penunjukan Hasan Nasbi sebagai komisaris dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola perusahaan sekaligus memperluas jejaring komunikasi Pertamina.
“Setiap keputusan pemegang saham tentu diarahkan agar perusahaan semakin transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap tantangan energi masa depan,” tegas Fadjar.
Selain penguatan tata kelola, kehadiran Hasan juga dianggap mampu memberikan sudut pandang baru dalam menghadapi dinamika kebijakan energi, baik di tingkat nasional maupun global.
Figur Politik di Kursi Komisaris
Fenomena penempatan tokoh politik atau figur strategis dalam jajaran komisaris BUMN bukan hal baru di Indonesia.