Setiap jenazah yang sulit dikenali akan langsung diambil sampel DNA untuk diperiksa di laboratorium khusus.
Pemeriksaan DNA dilakukan di Jakarta agar mempercepat hasil dan memastikan kecocokan identitas korban dengan keluarga mereka.
Hingga Senin sore, DVI Polda Jatim telah menerima 58 data antemortem dari keluarga korban, ditambah 26 data tambahan yang masih dalam proses pencocokan.
Data tersebut meliputi ciri fisik, foto pribadi, hingga catatan medis dan odontogram (rekam gigi).
Dua Korban Berhasil Dikenali
Navran menjelaskan, dari total korban yang dikirim ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya, dua di antaranya telah berhasil diidentifikasi melalui data gigi dan sidik jari.