Hamdan menjelaskan, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan perempuan lebih banyak terjangkit DBD.
Salah satunya adalah kemungkinan tertular dari anggota keluarga, khususnya suami, yang baru kembali dari luar daerah dengan risiko membawa virus dengue.
“Selain itu, perempuan cenderung lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. Padahal nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor DBD justru berkembang biak dan menggigit di dalam rumah,” jelasnya.
Kasus Meningkat, Dinkes Perkuat Pencegahan
Lebih lanjut, Hamdan mengungkapkan bahwa jumlah kasus DBD pada November 2025 meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan Oktober 2025 yang hanya mencatat tujuh kasus.








