Menurutnya, kondisi tersebut membuat kapal berkapasitas besar enggan masuk karena risiko tinggi.
Akibatnya, rantai pasok energi kembali terganggu.
“Informasi terakhir saya peroleh, beberapa kapal memilih tidak ambil risiko masuk ke alur pelabuhan karena terlalu dangkal,” tambahnya.
BACA JUGA : Pemula Wajib Tahu! Strategi Ampuh Usaha Rumahan Sukses
Pertamina Bengkulu memang sudah berupaya menjaga suplai dengan menambah pasokan dari provinsi lain.
Namun, Steven menilai langkah itu justru memunculkan ketergantungan pada distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE), sementara depot BBM Bengkulu belum dioptimalkan.
Dampak Nyata Bagi Masyarakat
Steven mengingatkan bahwa masalah pendangkalan ini bukan sekadar teknis, melainkan berdampak luas bagi masyarakat.