“Kami sudah melakukan audiensi. Senin nanti para penerima dan perangkat desa terkait akan kembali dihadirkan untuk membahas persoalan ini,” jelas Pesi.
Selain dugaan pungli, warga juga menyoroti penyaluran bansos yang dinilai tidak tepat sasaran.
Menurut Pesi, masih ada warga yang tergolong mampu namun tetap menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Kami berharap dinas terkait bisa menindaklanjuti. Tolong berantas oknum-oknum mafia bansos ini agar bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Seluma, Elian Suandi, M.Si, menegaskan bahwa tidak ada regulasi yang membenarkan adanya pemotongan bantuan sosial.








