Oleh karena itu, buku bacaan dwibahasa ini dirancang agar mudah dipahami, menarik, dan relevan dengan kehidupan anak-anak di Bengkulu.
BACA JUGA: Mutasi Besar Polri Akhir 2025, Kapolresta hingga Pejabat Utama Polda Bengkulu Berganti
Bahasa Daerah sebagai Warisan Budaya
Ke depan, Balai Bahasa Provinsi Bengkulu berharap dapat menerbitkan lebih banyak lagi buku bacaan yang menggunakan bahasa daerah.
Upaya ini diharapkan mampu memperluas wawasan generasi muda sekaligus meningkatkan literasi seiring perkembangan zaman.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 817 jenis bahasa daerah yang tersebar di berbagai wilayah.








