Ketidakkonsistenan ini membuat anak bingung dan akhirnya semakin sering melampiaskan emosinya lewat tantrum.
BACA JUGA: 5 Objek Wisata Instagramable di Sumatera yang Wajib di Kunjungi
Kesimpulan
Tantrum memang menguji kesabaran, tetapi reaksi orang tua jauh lebih penting daripada tantrumnya sendiri.
Dengan menghindari kesalahan umum seperti membentak, mengabaikan tanpa penjelasan, atau tidak konsisten, orang tua bisa membantu anak belajar mengendalikan emosi dengan lebih sehat.
Ingat, setiap tantrum pada anak merupakan kesempatan emas untuk mengajarkan anak bagaimana cara menghadapi perasaan dengan bijak.