Seperti dengan membentak atau bahkan memukul.
Padahal, cara tersebut hanya akan menakut-nakuti anak dan bukan menyelesaikan masalah.
Anak saat itu mungkin akan berhenti menangis sesaat, tetapi di dalam hati ia merasa tertekan.
Dalam jangka panjang, anak bisa tumbuh dengan rasa cemas dan sulit mengendalikan emosi.
2. Menyerah Demi Menghentikan Tangisan
Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah menuruti semua keinginan anak agar tantrumnya cepat berhenti.
Misalnya dengan memberikan mainan atau permen saat anak sedang menangis keras di toko.
Tindakan ini membuat anak berpikir bahwa tantrum adalah cara efektif untuk mendapatkan apa yang ia mau.