Meski fasilitas seperti senter, alat pemadam api ringan (APAR), daftar nomor darurat, jas hujan, hingga perlengkapan keamanan lainnya tetap menjadi indikator, keaktifan warga justru menjadi faktor penentu utama.
“Di beberapa poskamling, partisipasi masyarakat sangat tinggi. Bahkan ada yang rutin dihadiri enam sampai tujuh orang setiap malam. Ini yang kami apresiasi,” ungkapnya.
Proses penilaian juga melibatkan tim lintas instansi, mulai dari unsur Kodim, Polresta Bengkulu, Bagian Pemerintahan, hingga Satpol PP, guna memastikan penilaian berlangsung objektif dan menyeluruh.








