Ia memastikan mahasiswa tetap bisa menyampaikan aspirasi dengan jalur yang kondusif.
“Kita siagakan 1.000 personel gabungan, baik dari Polda, Brimob, Polresta, Polres Seluma dan Benteng, serta unsur TNI,” kata Sudarno, sebagaimana dilansir rakyatbengkulu.com.
Ia menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi agar jalur komunikasi mahasiswa dengan pimpinan dewan tetap terbuka.
“Bila adik-adik mahasiswa mau bertemu langsung dengan unsur pimpinan DPRD, silakan sampaikan aspirasi dengan baik dan damai,” jelasnya.
Aparat Tegaskan Tidak Toleransi Aksi Anarkis
Meski membuka ruang dialog, Sudarno menegaskan aparat tidak akan mentolerir jika aksi berubah anarkis atau merusak fasilitas umum.