Ia menyadari kobaran api sudah membesar saat warga mulai berdatangan untuk membantu pemadaman.
“Saya tidak menyangka api bisa cepat membesar. Kemungkinan obat nyamuk yang jatuh ke kasur lalu langsung menyambar ke bagian lain. Semua isi warung tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujarnya dikutip dari RAKYATBENGKULU.COM.
Abadi menyebut seluruh barang dagangan di warungnya habis dilalap api, termasuk kebutuhan pokok serta perlengkapan rumah tangga.
“Total kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta. Semua barang dagangan, mulai dari beras, minyak goreng, gula, hingga tabung gas habis terbakar,” jelasnya.
Upaya Pemadaman Terkendala Jarak Armada Damkar
Babinsa Koramil 04 Pondok Suguh, Serka Agus Whendi, turut menjelaskan bahwa pihaknya bersama warga langsung menuju lokasi setelah menerima laporan kebakaran.








