Ia menilai tumpukan sampah di area strategis seperti rumah dinas kepala daerah menunjukkan lemahnya pengawasan dan minimnya respons instansi terkait.
“Ini memprihatinkan. Lokasi strategis seperti rumah dinas saja bisa ada tumpukan sampah seperti ini. Lalu bagaimana dengan daerah lain yang jauh dari pusat kota? Pertanyaannya, kemana DLH?” tegas Rego, dikutip dari KORANRB.ID.
Menurutnya, kejadian ini menjadi bukti bahwa pengelolaan kebersihan di Kabupaten Seluma belum berjalan optimal.
Ia menambahkan bahwa kebersihan lingkungan merupakan pelayanan dasar yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah daerah.








