“Saya selaku orang tua Ame ini berharap kepada pemerintah supaya jenazah anak saya dapat segera dipulangkan ke Indonesia sampai ke rumah duka. Kami minta bantuan kepada pihak-pihak yang terkait untuk membantu biaya kepulangan anak saya,” ucap Liskan dengan suara lirih, dikutip dari RBTV.DISWAY.ID.
Sejumlah sanak keluarga, tetangga, dan warga desa mulai berdatangan ke rumah duka setelah bendera kuning terpasang di depan rumah keluarga Ame.
Suasana haru menyelimuti rumah tersebut, dan keluarga saat ini tengah melakukan upaya penggalangan dana demi memulangkan jenazah Ame.
Kisah ini menjadi pengingat bagi masyarakat mengenai pentingnya keberangkatan PMI melalui jalur resmi agar mendapatkan perlindungan hukum dan kesehatan.








