“Selama di Jepang, Ame bekerja dalam kondisi ilegal karena dokumennya tidak ada. Kami sudah berharap pihak yang memberangkatkan membantu, tapi sampai sekarang tidak ada penyelesaian,” ungkap seorang anggota keluarga.
Keluarga Harapkan Bantuan untuk Pemulangan Jenazah
Ame sempat dirawat secara intensif di salah satu rumah sakit di Jepang.
Namun nasib berkata lain, dan ia berpulang meninggalkan keluarganya.
Kini orang tua Ame, Liskan (72), sangat berharap ada bantuan dari pemerintah maupun para dermawan untuk memulangkan jenazah anaknya ke tanah air.
BACA JUGA: Genjot PAD, Pemprov Bengkulu Siapkan Teguran ke Perusahaan








