Letak bunga berada di lembahan curam dengan kemiringan hampir 60 derajat, serta dikelilingi banyak knop aktif yang rawan terinjak jika tidak berhati-hati.
“Dalam beberapa tahun terakhir, lokasi ini memang sering menjadi tempat mekarnya Rafflesia arnoldi. Karena itu pengunjung harus menjaga kelestarian habitat,” tambah Tedi.
KPPL menegaskan bahwa bunga Rafflesia sangat sensitif terhadap kerusakan habitat.
Sedikit tekanan atau injakan pada knop dapat menyebabkan pembusukan dan menggagalkan proses mekarnya.
Untuk wisatawan yang ingin menyaksikan langsung bunga terbesar di dunia tersebut, dapat berkoordinasi dengan Kepala Desa Selamat Sudiarjo di nomor 0853-7768-6997.








