Pendekatan ini dilakukan agar masyarakat memahami perilaku harimau dan dapat bertindak dengan aman apabila melihat tanda-tanda keberadaannya.
“Kami selalu mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan diri dan tidak bepergian ke hutan seorang diri. Jika melihat jejak atau tanda-tanda lain, segera laporkan kepada petugas,” tegas Said.
Dengan meningkatnya mobilitas satwa liar di sekitar permukiman, pemerintah daerah dan BKSDA berharap warga tidak panik, namun tetap berhati-hati.
Upaya mitigasi secara berkelanjutan terus dilakukan demi menjaga keselamatan masyarakat sekaligus melindungi harimau sumatra sebagai satwa dilindungi yang kini semakin terancam punah.








