“Kami ingin program ini berjalan tanpa hambatan. Karena itu, kami akan kembali menggelar rapat internal lintas sektor dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk menentukan lokasi yang benar-benar aman dan sesuai aturan,” ujarnya, dikutip dari RAKYATBENGKULU.COM, Sabtu 13 Desember 2025.
Selain itu, Dinas Perikanan Mukomuko juga menilai bahwa ketepatan lokasi menjadi faktor kunci keberhasilan program.
Pemerintah daerah tidak ingin pembangunan rumah nelayan justru menimbulkan konflik ruang atau merugikan ekosistem pesisir yang selama ini menjadi penopang kehidupan masyarakat nelayan.
BACA JUGA : Pemkot Bengkulu Tutup Parkir Berbayar di Mega Mall–Pasar Minggu, Jukir Ilegal Ditindak
Dua Lokasi Alternatif Disiapkan untuk 2026
Sementara menunggu kepastian program tahun 2025, Dinas Perikanan Mukomuko mulai mematangkan rencana perumahan nelayan untuk tahun 2026.








