Ia menambahkan bahwa rasa pedih dan panas akibat siksaan tersebut membuatnya tidak tahan hingga akhirnya mengaku hal yang tidak pernah dilakukan.
Selain Richard, beberapa prajurit lain juga mengalami kekerasan serupa selama proses pemeriksaan internal.
Tindakan ini diduga dilakukan agar para prajurit memberikan keterangan sesuai keinginan atasan.
Kesaksian Keluarga Korban
Sidang turut menghadirkan ibu almarhum Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, yang menuturkan bahwa Letda Made Juni sempat ikut mengantar jenazah anaknya dari Nagekeo ke Kupang.
Ia juga mengungkap bahwa perwira tersebut memberikan sejumlah uang untuk keperluan ibadah di rumah duka.








