Ketegangan semakin meningkat ketika aksi saling dorong terjadi antara pedagang dan petugas, bahkan diwarnai pelemparan barang dagangan ke arah petugas.
Salah seorang pedagang yang berorasi menyuarakan kekecewaannya.
“Bapak wali kota tolong manusiakan kami seperti manusia, jangan cabut hak hajat hidup kami. Jangan benturkan kami dengan perda yang membunuh pedagang kaki lima,” teriaknya, dikutip dari Harianbengkuluekspress.id.
Alasan Pemkot: Penataan untuk Ketertiban dan Akses Publik
Tim penertiban dipimpin oleh Asisten II Pemkot Bengkulu, Sehmi Alnur, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Disperindag.








