Dengan mengenakan pakaian adat sembahyang, umat membawa sarana persembahyangan dan mengikuti rangkaian upacara Galungan secara khidmat.
Meskipun cuaca terik meliputi wilayah Arga Makmur, antusiasme umat tidak surut.
Aroma dupa, nyanyian kidung suci, serta suasana religius memenuhi area pura, menciptakan nuansa sakral yang menyatukan seluruh umat dalam refleksi spiritual.
Sejumlah pemangku adat dan tokoh umat turut memimpin persembahyangan.
Mereka mengingatkan bahwa Galungan bukan sekadar seremonial, tetapi momen penting untuk memperteguh keimanan dan mempraktikkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.








